WNI Asal Langkat Tewas di Kamboja Diduga Jadi Korban Aniaya, Pelajaran Penting bagi Pekerja Migran Indonesia
Tayang: Senin, 6 Oktober 2025 16:33 WIB Baca tanpa iklan
![]() |
Identitas Korban dan Latar Belakang Perjalanan
Warga Negara Indonesia (WNI) asal Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Argo Prasetyo ditemukan meninggal dunia di Kamboja dalam kondisi tragis. Argo merupakan seorang pemuda berusia 22 tahun yang memutuskan bekerja di luar negeri demi membantu ekonomi keluarga. Namun, perjalanan kerja Argo ternyata membawa risiko besar yang berakhir dengan tragedi.
Menurut keterangan keluarga, Argo berangkat ke Kamboja pada April 2024 tanpa memberi informasi lengkap kepada keluarga. Ia mengaku bekerja di sebuah restoran, tetapi kenyataannya ia terlibat di kantor yang diduga menjalankan praktik scam atau penipuan daring.
Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi pekerja migran Indonesia tentang risiko bekerja di luar negeri, terutama di negara yang memiliki regulasi berbeda terkait ketenagakerjaan.
Perjalanan Awal dan Komunikasi dengan Keluarga
Pada awal keberangkatannya, komunikasi Argo dengan keluarga masih rutin. Namun, mulai awal 2025, komunikasi mulai jarang dan tidak jelas. Keluarga mulai curiga ketika pada 15 September 2025, Argo meminta bantuan uang sebesar Rp500 ribu karena gaji belum dibayarkan.
Pada 29 September 2025, keluarga menerima foto Argo dalam kondisi mengenaskan: wajah dan tubuhnya penuh luka lebam, menunjukkan dugaan penganiayaan yang serius. Foto-foto ini menimbulkan kepanikan dan kesedihan mendalam bagi keluarga, sekaligus menjadi peringatan penting bagi calon pekerja migran mengenai keamanan di tempat kerja luar negeri.
Kondisi Korban Saat Ditemukan
Kondisi jenazah Argo Prasetyo sangat memprihatinkan. Berdasarkan laporan media dan keterangan keluarga, jenazah korban menunjukkan luka lebam di wajah, tangan, dan tubuh, serta kondisi tubuh yang sangat kurus akibat tekanan kerja dan kemungkinan kelaparan. Argo sempat dirawat di rumah sakit selama empat hari sebelum akhirnya meninggal dunia.
Dugaan Penyebab Kematian
Investigasi awal dan keterangan keluarga menunjukkan bahwa kematian Argo kemungkinan besar terkait dengan penganiayaan di tempat kerja. Dugaan ini diperkuat oleh bukti foto luka-luka yang diterima keluarga. Hingga kini, otoritas lokal Kamboja masih melakukan penyelidikan untuk memastikan kronologi kematian secara resmi.
Lingkungan Kerja Berisiko
Kantor tempat Argo bekerja diduga merupakan kantor scam online yang menipu klien secara daring. Praktik ilegal semacam ini tidak hanya berisiko hukum, tetapi juga meningkatkan risiko kekerasan terhadap pekerja. Banyak pekerja asing mengalami intimidasi, penganiayaan, serta tekanan psikologis berat di lingkungan seperti ini.
Kejadian ini menjadi peringatan penting bagi semua calon pekerja migran Indonesia untuk selalu memastikan tempat kerja aman, legal, dan memiliki perlindungan hukum yang jelas.
Upaya Keluarga dan Pemerintah
Keluarga Argo telah mengambil langkah proaktif untuk memulangkan jenazah dan menuntut keadilan. Laporan resmi telah diajukan ke beberapa instansi terkait, termasuk:
- KBRI Phnom Penh
- BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia)
- BP3MI (Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia)
- Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Utara
Hingga saat ini, jenazah Argo masih berada di rumah pengawetan jenazah di Phnom Penh. Keluarga berharap pemerintah segera memfasilitasi pemulangan jenazah agar dapat dimakamkan di kampung halaman.
Suara Keluarga
Keluarga korban menyampaikan rasa duka dan trauma yang mendalam. Mereka menekankan pentingnya perlindungan bagi WNI yang bekerja di luar negeri, terutama di negara dengan regulasi ketenagakerjaan yang berbeda.
Ayah korban menyatakan:
Anak kami pergi mencari penghidupan yang lebih baik, bukan untuk terlibat masalah. Kami hanya ingin pihak yang bertanggung jawab dihukum seadil-adilnya.
Harapan Keluarga
Keluarga Argo berharap pemerintah dapat:
- Memperkuat perlindungan bagi WNI yang bekerja di luar negeri.
- Menjalankan penyelidikan kasus secara transparan agar pelaku penganiayaan dapat dihukum.
- Mempercepat proses pemulangan jenazah agar keluarga dapat memberikan penghormatan terakhir secara layak.
Jejak Perjalanan Argo: Pelajaran bagi Pekerja Migran
Keberangkatan dan Awal Kerja
- April 2024: Argo berangkat ke Kamboja tanpa informasi lengkap kepada keluarga.
- Awal 2025: Komunikasi dengan keluarga mulai berkurang.
Tanda-tanda Masalah
- 15 September 2025: Argo meminta uang Rp500 ribu karena gaji belum dibayarkan.
- 29 September 2025: Keluarga menerima foto Argo dalam kondisi memprihatinkan.
Kondisi Lingkungan Kerja
- Argo bekerja di kantor scam daring yang menipu klien.
- Pekerja di lingkungan ini mengalami intimidasi, ancaman, dan penganiayaan.
- Tidak ada perlindungan hukum yang memadai bagi WNI di sana.
Tindakan Pemerintah
- KBRI Phnom Penh memantau kasus dan berkoordinasi dengan pihak berwenang Kamboja.
- BP2MI dan BP3MI membantu koordinasi dengan keluarga dan otoritas setempat.
- Dinas Tenaga Kerja Sumatera Utara memberikan dukungan administratif untuk pemulangan jenazah.
Pentingnya Perlindungan Pekerja Migran
Kasus Argo Prasetyo menegaskan perlunya kesadaran masyarakat dan pemerintah mengenai risiko bekerja di luar negeri, terutama di negara dengan praktik kerja ilegal. Upaya perlindungan pekerja migran harus mencakup:
- Edukasi sebelum keberangkatan
- Pengawasan ketat terhadap agen tenaga kerja
- Penegakan hukum terhadap praktik kerja ilegal
- Bantuan cepat bagi WNI yang menghadapi masalah di luar negeri
Kesimpulan
Kematian Argo Prasetyo adalah tragedi yang menyayat hati. Korban diduga menjadi korban penganiayaan di lingkungan kerja berisiko tinggi di Kamboja. Keluarga berharap pemerintah segera bertindak untuk memulangkan jenazah dan memastikan perlindungan bagi WNI yang bekerja di luar negeri.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa keselamatan dan hak-hak pekerja migran harus menjadi prioritas utama, agar tragedi serupa tidak terulang di masa depan. Pelajaran dari kasus Argo juga menekankan pentingnya persiapan matang, pengawasan, dan perlindungan hukum sebelum bekerja di luar negeri.
Video dan Dokumentasi Kasus
Untuk informasi lebih lanjut, berikut video terkait kronologi kematian Argo Prasetyo:
Bekerja di Kamboja, WNI Meninggal Dunia | tvOne
