Polisi Gerebek Rumah Gudang Narkotika di Medan, Sita Sabu dan Liquid Vape Berisi New Psychoactive Substances (NPS) Narkoba Asal Thailand
Table of Contents
Penulis: Revandy, Jurnalis Muda
Editor: beritaserbaada.my.id
 |
Keterangan foto: Tiga tersangka pelaku narkotika dengan tangan diborgol mengenakan kaus oranye berdiri di depan barang bukti sebanyak puluhan paket sabu, pil ekstasi kemasan berwarna pink, dan berbagai barang bukti lainnya yang berhasil disita oleh kepolisian. |
BERITASERBAADA.COM- Detasemen Khusus Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara berhasil membongkar jaringan narkotika lintas provinsi hingga internasional dalam penggerebekan spektakuler di kawasan Martubung, Medan Labuhan. Penggerebekan yang berlangsung pada Selasa sore, 29 Juli 2025, mengamankan barang bukti luar biasa berupa 26 kilogram sabu, puluhan ribu butir ekstasi, ketamin, liquid vape berisi narkotika, hingga obat-obatan berbahaya lainnya.
Sumber internal di Polda Sumut menyebut pengungkapan ini berawal dari laporan intelijen masyarakat yang mencurigai aktivitas transaksi narkoba di sebuah rumah di Jalan Sekolah Gang Padang. Tim Khusus Direktorat Narkoba segera melakukan pengintaian dan penyelidikan mendalam hingga akhirnya menyerbu lokasi pada sore hari.
Dalam penggerebekan tersebut, empat pria ditangkap, dengan tiga di antaranya teridentifikasi sebagai pelaku inti: RR (32), pemilik rumah sekaligus barang bukti; IS (45), pengedar; dan FM (42), kurir sekaligus penjaga. Satu tersangka tambahan, FA, ditemukan positif mengonsumsi narkoba dari hasil tes urine.
Barang bukti yang disita tak kalah mengejutkan, terdiri atas 26 kilogram sabu yang sebagian dikemas rapi dalam teh merek GuanYinWang, hampir 40 ribu butir ekstasi berbagai merek ternama seperti Tesla dan Rolex, 2,4 kilogram ketamin, 150 cartridge liquid vape yang diduga mengandung narkotika, serta puluhan bungkus Happy Water berisi zat dipentilon dan heroin.
Kombes Pol. Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, Dirresnarkoba Polda Sumut, menyatakan kasus ini menunjukkan modus operandi sindikat yang memanfaatkan teknologi masa kini dan produk populer untuk mengedarkan narkoba. “Para pelaku kami duga mendapatkan kiriman dari HS, warga Aceh yang kini berdomisili di Thailand, yang menjadi fokus pengembangan penyidikan berikutnya,” jelasnya tegas.
Polda Sumut memastikan akan terus mengusut tuntas jaringan ini, membidik aktor-aktor besar yang ada dalam rantai distribusi narkoba internasional tersebut. Penindakan ini sekaligus menjadi penegasan komitmen polisi dalam memerangi peredaran narkoba yang semakin canggih dan berbahaya.
Kasus ini menjadi peringatan agar masyarakat tetap waspada dan aktif melaporkan aktivitas mencurigakan demi memberantas penyalahgunaan narkotika demi masa depan generasi muda Indonesia.
Post a Comment