Warga Sekitar Buka Suara soal Mistis dan Dugaan Banyak kasus Bunuh Diri di Fly Over Jamin Ginting Medan
Table of Contents
Penulis: Revandy, Jurnalis Muda
Editor: beritaserbaada.my.id
 |
| Keterangan foto: Fly Over Jamin Ginting di Medan ini jadi saksi bisu banyak cerita mistis dan dugaan kasus bunuh diri. |
BERITASERBAADA.MY.ID- Fly Over Jamin Gintin di Medan, yang menghubungkan Jalan AH Nasution dengan Jalan Ngumbang Surbakti, bukan hanya menjadi jalur utama bagi pengendara menuju Pancur Batu, tapi juga menyimpan banyak cerita mistis dan kejadian tragis. Dikenal sejak peresmian tahun 2015, jembatan sepanjang 625 meter ini kerap jadi lokasi kecelakaan dan bahkan beberapa kasus bunuh diri, yang membuat banyak warga merasa was-was, terutama saat malam hari.
Seorang warga Medan, Eko, mengungkapkan rasa takutnya saat melewati fly over ini larut malam. Meski belum pernah melihat sosok gaib, ia merasakan hawa kurang nyaman dan ketegangan yang membuatnya selalu buru-buru menyeberangi jembatan saat malam sangat sepi. Ketakutan ini bukan tanpa alasan, karena di kalangan warga sekitar sering beredar cerita tentang penampakan sosok misterius yang diduga hantu seorang wanita.
Cerita mistis juga datang dari para tukang becak yang mangkal di sekitar fly over. Bowo, salah satu tukang becak, membagikan pengalamannya mendengar cekikikan misterius dan melihat sosok yang duduk di tepian jembatan pada malam hari, yang kemudian menghilang saat didekati. Pengalaman-pengalaman semacam ini semakin mengukuhkan reputasi Fly Over Jamin Ginting sebagai lokasi angker di mata masyarakat.
Kejadian bunuh diri yang tercatat paling baru adalah seorang pria yang melompat dari ketinggian fly over pada Juli 2025. Di bulan yang sama, balap liar di sekitar jembatan ini juga mengakibatkan beberapa kecelakaan, menambah daftar gelombang insiden yang sudah panjang di lokasi ini. Kombinasi antara faktor kelam dan kondisi keamanan membuat banyak orang rela menghindari fly over ini setelah lewat tengah malam.
Dari sisi teknis, fly over ini dibangun oleh PT Wijaya Karya dan PT Pembangunan Perumahan dengan dana APBN sekitar Rp101,48 miliar yang dikerjakan selama lebih dari dua tahun sejak 2012 hingga 2015. Dengan fasilitas lengkap seperti lampu penerangan, pagar pengaman, taman, dan rambu lalu lintas, fly over ini dirancang untuk mendukung arus lalu lintas Medan yang semakin padat.
Namun, keindahan dan fungsi penting fly over ini seakan tertutupi oleh gelapnya cerita yang menyelimuti malam di jembatan tersebut. Ketakutan akan kriminalitas dan hal ghaib menjadikan fly over ini sebuah lokasi yang selalu mendapat perhatian khusus dari warga yang melintas. Meski demikian, aspek keselamatan tetap ditekankan oleh pihak berwenang untuk menekan angka kecelakaan dan insiden di sana.
Fly Over Jamin Ginting bukan sekadar infrastruktur, tapi juga refleksi realitas sosial dan psikologis masyarakat Medan yang bergelut dengan tantangan keamanan serta mitos yang melingkupi. Kisah-kisah yang beredar memperlihatkan betapa sebuah tempat publik bisa menjadi saksi bisu dari beragam respon manusia terhadap ketidakpastian dan rasa takut di ruang urban modern.
Post a Comment