Prabowo dan Ratu Máxima Bahas Percepatan Inklusi serta Kesehatan Keuangan Nasional
Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Ratu Máxima dari Kerajaan Belanda di Istana Merdeka, Jakarta, untuk membahas upaya bersama dalam mempercepat transformasi inklusi keuangan dan peningkatan kesehatan finansial masyarakat Indonesia. Pertemuan ini menjadi bagian penting dari agenda kerja Ratu Máxima sebagai Advokat Khusus PBB untuk Keuangan Inklusif dan Kesehatan Keuangan.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menegaskan komitmen pemerintah untuk memperluas akses layanan keuangan formal bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk pekerja informal, pelaku UMKM, dan warga di daerah terpencil. Menurutnya, inklusi keuangan tidak hanya soal membuka rekening bank, tetapi juga memastikan masyarakat mampu mengelola keuangan secara sehat.
Ratu Máxima mengapresiasi langkah Indonesia yang dinilai progresif dalam penguatan sistem keuangan nasional. Ia menyoroti pentingnya kerja bersama lintas kementerian, lembaga keuangan, dan sektor swasta untuk mencapai pemerataan akses dan literasi keuangan yang lebih tinggi di seluruh wilayah Indonesia.
Pemerintah menyampaikan bahwa salah satu fokus utama adalah memastikan seluruh rumah tangga memiliki akses ke rekening bank sebagai pintu masuk berbagai layanan keuangan, termasuk tabungan, pinjaman produktif, asuransi, hingga penyaluran bantuan sosial yang lebih transparan dan tepat sasaran. Dengan langkah ini, pemerintah berharap masyarakat dapat membangun ketahanan ekonomi keluarga.
Selain itu, Presiden Prabowo juga mengungkapkan rencana pembentukan dewan nasional khusus yang menangani kesehatan keuangan masyarakat. Dewan ini akan bekerja melengkapi peran Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) yang sudah berjalan, sehingga kebijakan lintas sektor dapat lebih terkoordinasi dan berdampak nyata.
Ratu Máxima menilai Indonesia memiliki potensi besar dalam mempercepat transformasi keuangan digital, terutama melalui pemanfaatan teknologi untuk memperluas layanan ke wilayah yang belum terjangkau. Ia mendorong agar edukasi finansial menjadi prioritas, sehingga masyarakat tidak hanya memiliki akses, tetapi juga mampu menggunakan layanan keuangan secara bijak.
Pertemuan ini diakhiri dengan komitmen kedua pihak untuk memperkuat kerja sama jangka panjang di bidang inklusi keuangan, guna membantu masyarakat Indonesia mencapai stabilitas finansial dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi nasional. Pemerintah berharap kolaborasi ini dapat mempercepat pencapaian target inklusi keuangan nasional dalam beberapa tahun ke depan.

Post a Comment