Login / Daftar
Update berita terbaru kini beralih ke beritaserbaada.web.id – Informasi cepat, akurat, dan terpercaya setiap hari

Ledakan di SMAN 72 Jakarta Guncang Publik: Diduga Akibat Bom Rakitan Siswa yang Sering Dibully

Table of Contents
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Guncang Publik: Diduga Akibat Bom Rakitan Siswa yang Sering Dibully



Peristiwa menggemparkan terjadi di SMA Negeri 72 Jakarta, Kelapa Gading, pada Jumat siang, 7 November 2025. Suara ledakan keras dari arah masjid sekolah membuat ratusan siswa panik dan berhamburan keluar kelas. Asap tebal membumbung tinggi, sementara sejumlah siswa mengalami luka akibat serpihan logam dan kaca pecah. Polisi bersama tim Gegana langsung turun ke lokasi untuk mengevakuasi korban dan mengamankan area sekolah dari kemungkinan ledakan susulan.


Hasil penyelidikan awal mengungkapkan bahwa ledakan berasal dari bom rakitan yang dipasang di dalam area sekolah. Barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian mencakup kabel, baterai, serpihan paku, serta alat pemicu jarak jauh. Polisi juga menemukan senjata airsoft gun dan beberapa bahan kimia yang diduga digunakan untuk merakit alat peledak. Semua bukti tersebut kini dibawa ke laboratorium forensik untuk dianalisis lebih lanjut.


Terduga pelaku ledakan disebut sebagai seorang siswa kelas 12 yang dikenal pendiam dan jarang berinteraksi dengan teman-temannya. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, siswa tersebut sudah lama mengalami perundungan atau bullying di sekolah. Ia sering menjadi bahan ejekan, dijauhi oleh teman sekelas, dan beberapa kali terlihat menyendiri di pojok sekolah. Sejumlah teman bahkan mengaku menyesal karena tak pernah menyadari beban mental yang dialaminya.


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa polisi masih mendalami motif dan latar belakang pelaku. Meski isu bullying menguat, pihak berwenang belum menarik kesimpulan resmi. Penyelidikan masih difokuskan pada asal bahan peledak, kemungkinan pelaku merakit bom sendiri, dan apakah ada pihak lain yang turut membantu. Kapolri juga menegaskan pentingnya menjaga kerahasiaan identitas pelaku karena masih di bawah umur.


Kejadian ini memicu gelombang keprihatinan luas dari masyarakat dan dunia pendidikan. Banyak pihak menilai bahwa kasus ini menunjukkan lemahnya perhatian sekolah terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan emosional siswa. Para orang tua dan netizen membanjiri media sosial dengan seruan agar sistem pengawasan di sekolah diperketat serta budaya bullying diberantas sepenuhnya. Tagar #StopBullying #SMAN72Jakarta pun ramai menjadi tren di berbagai platform.


Pihak sekolah melalui Dinas Pendidikan DKI Jakarta berjanji melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan dan layanan konseling siswa. Mereka juga menyiapkan pendampingan psikologis bagi siswa yang trauma pasca-ledakan. Selain itu, pihak sekolah akan membuka jalur pengaduan rahasia bagi siswa yang mengalami intimidasi agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.


Tragedi di SMAN 72 Jakarta menjadi pengingat keras bahwa bullying bukan sekadar candaan antar siswa, melainkan bisa menjadi awal dari bencana besar. Perlu kolaborasi antara guru, orang tua, dan aparat untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan penuh empati. Bila kasus ini tidak dijadikan pelajaran serius, dikhawatirkan akan muncul peristiwa serupa di sekolah lain di Indonesia.


Nonton Film Bioskop BK 21 Disini
Logo Terbaru Berita Serba Ada