Video Mahasiswi Pesta di Klub Malam Viral, Beasiswa dari UNS Langsung Dicabut
Sebuah video yang memperlihatkan seorang mahasiswi berpesta di klub malam mendadak viral di media sosial. Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, mahasiswi tersebut tampak mengenakan pakaian glamor sambil berjoget bersama teman-temannya. Aksinya langsung menuai sorotan dari warganet karena diketahui dirinya merupakan penerima beasiswa dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Video yang tersebar di platform X dan TikTok itu mendapat ribuan komentar dalam waktu singkat. Banyak warganet yang menyoroti perilaku mahasiswi tersebut yang dianggap tidak mencerminkan sikap penerima beasiswa berprestasi. Beberapa bahkan menandai akun resmi kampus dan meminta pihak universitas menindaklanjuti kasus tersebut.
Pihak UNS pun bergerak cepat menanggapi viralnya video itu. Melalui keterangan resmi, pihak universitas membenarkan bahwa mahasiswi dalam video tersebut adalah penerima salah satu program beasiswa unggulan. Setelah dilakukan penelusuran internal, kampus memutuskan untuk mencabut beasiswa yang bersangkutan karena dinilai melanggar etika mahasiswa.
Rektor UNS, dalam konferensi pers singkat, menjelaskan bahwa penerima beasiswa diharapkan tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga menjaga perilaku di ruang publik. “Mahasiswa adalah cerminan kampus. Kami mendukung kebebasan berekspresi, tetapi tetap harus dalam koridor etika dan moral,” ujarnya.
Sementara itu, mahasiswi yang bersangkutan diketahui telah memberikan klarifikasi di akun pribadinya. Ia mengaku tidak bermaksud membuat kegaduhan dan menyesal atas perbuatannya. Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada pihak kampus dan masyarakat yang merasa kecewa dengan tindakannya.
Meski demikian, sebagian warganet masih memberikan beragam tanggapan. Ada yang menilai keputusan kampus sudah tepat untuk menjaga nama baik universitas, namun tak sedikit pula yang menganggap hukuman tersebut terlalu berat untuk sebuah video hiburan pribadi.
Kasus ini pun menjadi perbincangan hangat di dunia maya dan lingkungan kampus. Banyak pihak berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi mahasiswa lain untuk lebih berhati-hati dalam bertingkah di media sosial, terutama bagi mereka yang menerima bantuan pendidikan dari institusi resmi.
