Bus Cahaya Trans Terguling di Exit Tol Semarang, 16 Penumpang Tewas
Semarang, Jawa Tengah – Kecelakaan lalu lintas tragis melibatkan sebuah bus antarkota Cahaya Trans terjadi di jalur keluar tol wilayah Semarang, Jawa Tengah, pada Senin, 22 Desember 2025, yang mengakibatkan sedikitnya 16 penumpang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Bus tersebut diketahui melayani rute Jakarta–Yogyakarta dan mengalami kecelakaan tunggal dengan kondisi terguling setelah diduga kehilangan kendali saat memasuki area exit tol.
Peristiwa itu terjadi ketika bus melaju dari arah Jakarta menuju Yogyakarta dan memasuki jalur keluar tol yang memiliki kontur jalan menurun serta tikungan tajam. Berdasarkan keterangan awal di lokasi kejadian, bus tidak mampu dikendalikan secara optimal hingga akhirnya terguling ke sisi jalan, menyebabkan penumpang terlempar dan terjepit di dalam badan kendaraan yang mengalami kerusakan cukup parah.
Akibat kecelakaan tersebut, sebanyak 16 orang dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian dan di rumah sakit, sementara puluhan penumpang lainnya mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan yang berbeda. Korban luka langsung dievakuasi oleh petugas gabungan ke sejumlah rumah sakit di Kota Semarang untuk mendapatkan perawatan medis intensif, sedangkan korban meninggal menjalani proses identifikasi.
Pihak kepolisian menyatakan bahwa penyebab pasti kecelakaan masih dalam tahap penyelidikan. Sejumlah dugaan awal yang didalami antara lain kondisi pengemudi, termasuk kemungkinan bus dikemudikan oleh sopir cadangan, serta faktor kelelahan akibat padatnya jadwal perjalanan menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Polisi juga menelusuri apakah terdapat pelanggaran jam kerja pengemudi.
Selain faktor pengemudi, kecepatan kendaraan saat memasuki jalur keluar tol turut menjadi perhatian penyidik. Jalur exit tol diketahui memerlukan pengurangan kecepatan dan pengendalian ekstra, sehingga polisi menduga bus melaju dengan kecepatan yang tidak sesuai. Pemeriksaan juga dilakukan terhadap kondisi teknis bus, meliputi sistem pengereman, ban, dan kelayakan kendaraan.
Untuk kepentingan penyelidikan, aparat telah mengamankan bus beserta sopirnya, serta memeriksa rekaman CCTV, keterangan saksi mata, dan berkoordinasi dengan perusahaan otobus Cahaya Trans. Polisi juga mendalami riwayat perjalanan bus dan jadwal kerja kru guna memastikan ada atau tidaknya unsur kelalaian.
Kecelakaan ini terjadi di tengah awal arus libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang dikenal sebagai periode rawan kecelakaan lalu lintas, khususnya pada angkutan umum jarak jauh. Kepolisian dan instansi terkait kembali mengimbau perusahaan transportasi untuk mematuhi aturan keselamatan, memastikan kondisi kendaraan laik jalan, serta menjadikan keselamatan penumpang sebagai prioritas utama.

Post a Comment