Pengacara Hilang 20 Hari Ditemukan Terkubur di Hutan Cilacap, Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan
Seorang pengacara asal Banyumas bernama Aris Munadi yang dilaporkan hilang selama hampir 20 hari akhirnya ditemukan meninggal dunia pada 10 Desember 2025 di kawasan hutan jati Cilacap. Penemuan jasad ini menguatkan dugaan polisi bahwa Aris menjadi korban tindak kejahatan. Ia pertama kali dinyatakan hilang pada 22 November 2025, setelah keluarga tidak lagi bisa menghubunginya dan merasa ada yang tidak wajar. Hilangnya Aris tanpa kabar membuat pihak keluarga melapor kepada kepolisian, karena korban dikenal sebagai sosok yang selalu memberi informasi saat bepergian.
Sejak laporan dibuat, kepolisian melakukan penyelidikan dengan menelusuri riwayat perjalanan dan aktivitas terakhir korban. Upaya ini mulai membuahkan hasil ketika petugas menemukan mobil milik Aris terparkir di wilayah Kebumen. Temuan kendaraan tersebut menjadi titik awal penyelidikan mendalam karena diduga kuat menjadi lokasi terakhir korban sebelum dipindahkan ke tempat lain.
Setelah melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap temuan mobil itu, tim gabungan dari Polresta Banyumas dan Polresta Cilacap memperluas area pencarian hingga ke daerah hutan. Hingga akhirnya, pada Rabu malam, 10 Desember 2025, jasad Aris ditemukan terkubur sedalam sekitar satu meter di hutan jati Desa Kubangkangkung, Kecamatan Kawunganten, Cilacap. Lokasi itu berada sekitar 200 meter dari jalan raya dan jauh dari aktivitas warga, sehingga memperkuat dugaan bahwa penguburan dilakukan secara sengaja untuk menyembunyikan korban.
Menurut polisi, kondisi jasad dan cara penguburan korban dinilai sangat tidak wajar. Tanah yang masih tampak baru digali serta posisi jenazah yang diletakkan secara terburu-buru membuat penyidik menduga kuat bahwa Aris sudah meninggal sebelum dikubur. Untuk memastikan penyebab kematian, polisi menunggu hasil autopsi yang diharapkan dapat mengungkap apakah korban mengalami kekerasan fisik atau cedera lain sebelum tewas.
Dalam perkembangan penyelidikan, polisi telah mengamankan empat orang untuk dimintai keterangan karena diduga mengetahui rangkaian peristiwa sebelum korban hilang. Meski status mereka masih sebagai saksi, pemeriksaan dilakukan secara intensif untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan, hubungan dengan korban, serta motif yang mungkin melatarbelakangi peristiwa tragis tersebut.
Kematian Aris Munadi mengejutkan rekan-rekannya sesama advokat dan organisasi Peradi, tempat ia bernaung selama bertahun-tahun. Mereka menyampaikan duka mendalam dan mendesak kepolisian untuk menuntaskan kasus ini secara profesional dan transparan. Menurut sejumlah koleganya, Aris beberapa kali terlibat dalam penanganan perkara yang cukup sensitif, sehingga potensi konflik terkait pekerjaannya tidak bisa diabaikan.
Saat ini, penyidikan masih terus berjalan dan polisi berupaya mengumpulkan seluruh bukti yang diperlukan untuk mengungkap siapa pelaku di balik pembunuhan ini. Aparat juga menegaskan akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap saksi dan lokasi-lokasi yang terkait dengan perjalanan terakhir korban. Sementara itu, keluarga berharap kasus ini segera terang benderang agar mereka mendapatkan keadilan serta jawaban atas misteri yang mengiringi hilangnya Aris selama 20 hari.

Post a Comment